Ketika dia bilang "I'M a Gay"






Dia hanya sedang terjebak pada lingkungan yang terlalu longgar . Pada lingkungan yang membenarkan bahwa  'HE love HIM'  ga salah. Dia memperangkapkan dirinya pada takdir tuhan.. Mempercayai bahwa semua yang berjalan adalah kehendak tuhan. Aku tau aku bukanlah seseorang yang selalu baik . Bukan pula seorang agamis sejati, tapi aku percaya bahwa takdir Tuhan  adalah jalan terindah. Tuhan ga akan menjebak hambanya pada roman picisan itu. Jadi salah jika kamu bilang kamu sampai pada cinta yang konyol ini karena Tuhan. Itu salah besar.



Terbiasa sejak remaja dengan alkohol , obat-obatan, pergaulan yang terlampau bablas menjadikan kamu begitu mudah bicara dengan entengnya 'aku tau ini sulit untuk diterima. kalau aku harus meninggalkan semuanya akan aku lakukan, bersamanya adalah anugerah' . Bahkan kamu juga bilang  siap hidup di keterasingan tanpa keluarga kamu, tanpa Ibu kamu. Padahal selama ini aku tau , tau dengan detaill kalau wanita itu adalah orang yang paling kamu agungkan.Apakah begitu dahsyatnya dia mencuri hati kamu?. Sampai semua orang yang ada disisi kamu selama 21 taun ini menjadi ga berarti dan nihil dimata kamu.


Ntahlah sejak berapa lama kamu terjebak pada cinta terlarang itu.
Sebuah pengakuan disore hari dibawah langit biru yang mengejutkan seakan membuat ku berada di bawah air terjun niagara dan dijatuhi berkubik-kubik air. Rasanya sesak sekali, paru-paru ku seakan tidak berfungsi,  Aku ingin sekali langsung menghapus hari ini dari kalender. Rasanya seperti ingin lompat kehari berikutnya. Oh god bilang ini bohong. Sedikit kalimat yang menyentakan ketika dia bilang 'I'm a Gay'.


Kejujuran yang udah lama mau dia ungkap.Kejujuran yang teramat menakutkan.


Seperti sebuah cerita yang pernah aku bagi. Kamu tau begitu takutnya aku pada gelap. Pada ruangan tak bercahaya. Aku ingat sekali saat aku kecil, aku berada diruang gelap dikamarku.  Rasanya mengerikan aku hanya bisa  bersembunyi dibalik selimut, yahh aku sendiri tapi seperti ada sesuatu yang sedang memperhatikanku didalam kegelapan .
Sampai akhirnya aku mengerti saat aku berpikir ada sesuatu didalam kegelapan imajinasiku akan menciptakan ketakutan itu . Imajinasiku membawaku merasa benar-benar ada 'satu sosok' didalam kegelapan . Padahal 'satu sosok' itu hanya hidup di pikiran ku saja. Sekarang aku udah ga takut gelap lagi 'sesuatu yang tidak ada saat terang juga tidak akan ada saat gelap'

Kamu bilang 'aku udah ga bisa kembali.. Aku akan berjalan ditakdir ini..'
'Cmon boish ini salah.. Selalu ada jalan untuk kamu kembali'...


Pikiran kitalah  yang mengontrol semuanya 'saat pikiran berkata kalah ... Seluruh saraf seakan bersinergi menyatukan kekalah itu, dan menguak menjadi kekalah sesungguhnya. Ayoohh katakan pada dirimu sendiri 'aku ingin kembali...'
'selalu ada jalan untuk kamu kembali...'
Dikitab suci pun Tuhan menjanjikan itu 'selama raga masih bernafas, selama jiwa dan raga belum terpisah bila kamu menyesali hari ini dan kamu ingin kembali  selalu ada maaf dari Tuhan untuk kamu'



Setelah menahan ini beberapa lama aku meninggalkan pesan ini karena aku merasa ini sudah terlampau jauh. Aku ingin jika kamu bisa melihat cermin sekali lagi dan lihatlah begitu banyak orang-orang yang ingin kamu kembali. Kamu hanya sedang terjebak kalau kamu ingin kembali kamu akan bisa kembali lagi. Cerita tentang hari ini hanya akan menjadi cerita. Hanya akan menjadi bagian dari masa lalu.



Kembalilah.....
kembali pada jalur seharusnya jangan biarkan pria tua bodoh itu memperbudak kamu. Membuat hidupmu yang sederhana menjadi begitu kelam. Jalan itu masih sangat panjang . Masih ada ribuan kilometer yang harus kamu lalui. Rasa nyaman yang kamu rasakan saat berada di sisinya mungkin itu hanya kerinduan kamu akan figur ayah. Dia , hari ini, cinta sejenis diantara kalian itu hanya sedikit noda sebuah kesalahan yang masih bisa diperbaiki. Ini bukan takdir tuhan. Kembali dan lihatlah sebenarnya takdir tuhan itu sangat indah.   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar