Angin




resah alunan nafas
tegar disetiap langka
ku rangkai puing" nestapa
tuk tegap mnlusuri mentari seribu langkah

angin lari
tinggalkan kedinginan
kebekuan menusuk tulang,
sobekan hati

terdampar raga
dikedinginan hari
digelap malam
secercah harap paksa ku tuk bangkit

menyelami bumi yang belum terkuak
menjelajahi langit yangg belum terjama

Ku berusaha tuk tegar bersama sang waktu
mengubur dalam Kau , sang angin

angin yang hadirnya tinggalkan luka
angin yang langkanya takkan pernah
dapat Ku genggam,
angin yang hadirnya
tingalkan jejak dingin,


2022007



Tidak ada komentar:

Posting Komentar