Sunday kedua dibulan ke-4 2011

Gw menjadi lupa memberi salam bukan hari ini. Gw menjadi manusia tanpa ekspresi bukan sehari dua ini. Gw lupa menyapa sudah ratusan hari yang lalu. Secara emosional seharusnya hati ini hanya berjarak sepersekian mili doang, tapi mereka yang ga memiliki pertalian apapun jauh lebih tak berjarak dari gw. Gw muak dengan segala keharusan dan otoritas yang kalian punya. Gw mau punya dunia gw sendiri, walau terdengar sangat egois . terdengar seakan-akan tidak membutuhkan orang lain. Padahal untuk berdiri secara benar seorang diri aja, gw ga bisa. Tapi apa salah jika sewaktu-waktu gw benar-benar ingin sendiri tanpa harus mendengar ocehan. Kalau kalian muak anggap aja gw tak terlihat. Atau gw mau seperti Chairil Anwar yang dengan lantangnya bisa menyebut dirinya "Binatang Jalang".

Apa itu tawa riang kalian? Senyum sumbang ditengah teriakan kecewa gw. Kenapa semua tidak seperti didunia maya. Kenapa hidup tidak seperti cerita sampah yang sering berkeliaran diotak gw. Si tokoh utama yang bisa gw buat mati dalam satu kali jentikan jari. Si tokoh antagonis yang cuma gw beri umur sesaat diroman hayalan gw. Atau seenggaknya berjalan seperti didunia maya. Kita berbicara tanpa harus menyaksikan mimik horor si penyampai cerita. Kita lancang dengan kata "Binatang" dan "kotor" tanpa peduli tata krama lagi. Kita menjadi liar tanpa peduli garis norma. Teman satu tahun yang lalu didunia maya bisa kita maki semau kita tanpa rasa iba sebagai seorang sahabat lagi. Si malaikat bisa kita sulap jadi dukun cabul dengan gambaran pribadi yang berbeda melalui tangan geram sang hacker. Bisa bebas leluasa menghujat dibalik username tersembunyi password.

Tapi itu didunia maya. Di dunia nyata kita ga bisa seliar itu. Ga bisa secuek semau kita.
Ahhh menyebalkan . Kadang hidup berasa  ga asik. Sangat ga asik saat gw secueknya. Saat gw da ga mau dengerin omongan orang-orang yang ga mutu itu. Suara sumbang semakin menjadi. Manusia-manusia tolol ,dengar! hidup kalian jauh lebih konyol dari hidup yang gw punya. Lebih menjijikan dari wanita jalang yang menjual  liuk tubuh mereka. Gw ga bisa bilang gw seribu kali lebih baik dari si komentator sejati.
Gw hanya sedang mencoba, menjadi orang yang ga seperti itu.  Terlalu usil dengan setiap jengkal hidup orang lain. Dengan lancang  berkomentar padahal ga tau juntrungannya.

Sigh. Menyebalkan bertingkat. Saat hidup yang gw punya ga bisa gw buat jadi secuek yang gw mau.
Hmmm ga semenyebalkan itu juga sih karena seenggaknya masih ada yang nengok kehidupan gw yang simpel ini dengan sibuknya berceloteh.

10 April ,sunday kedua dibulan keempat 2011.
Cuaca yang cukup cerah diluar sana, tapi  02.03 Pm sinar matahari da ga cukup baik buat kulit. Apalagi  ngebakar kulit ditengah hari yang ngejengkang ini sendirian. Mending gw pacaran ma google, not too badkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar